NEW YORK — Akhir musim panas yang tidak resmi telah tiba. Liburan telah berakhir, dan anak-anak kembali ke sekolah. Saat minggu kerja di seluruh negeri dimulai lagi, sebuah survei baru menemukan bahwa penundaan sudah mulai terjadi! Bahkan, ternyata “waktu penundaan” dimulai pada pukul 12:06 siang pada hari Senin.
Jajak pendapat tersebut mengungkap bahwa 71% orang dewasa AS mengaku menunda-nunda tugas secara teratur. Studi yang dilakukan oleh Talker Research atas nama Dave's Killer Bread ini menggambarkan gambaran jelas tentang bangsa yang bergulat dengan gangguan dan daya tarik penundaan.
Survei terhadap 2.000 orang dewasa AS juga menemukan bahwa ketika harus menghindari daftar tugas, orang Amerika beralih ke berbagai kegiatan yang lebih menyenangkan. Separuh responden menonton TV dan film, sementara 42% menggulir media sosial di ponsel mereka. Banyak yang hanya berbaring di tempat tidur (39%) atau tidur siang (29%) untuk menunda tanggung jawab mereka.
Daya tarik media sosial sangat kuat, dengan rata-rata orang Amerika menghabiskan hampir dua setengah jam setiap hari di platform ini, meskipun ada upaya untuk membatasi konsumsi hingga kurang dari dua jam. Yang lebih mengkhawatirkan, 10% responden mengaku menghabiskan waktu antara lima dan delapan jam untuk menggulir, sementara 18% bahkan tidak mencoba membatasi waktu media sosial mereka.
Meskipun lazim, menunda-nunda pekerjaan juga tidak lepas dari dampak emosional. Survei menemukan bahwa tiga dari empat orang Amerika merasa bersalah saat menunda-nunda pekerjaan. Namun, rasa bersalah ini tampaknya tidak cukup untuk mengatasi godaan menunda pekerjaan.
Survei tersebut juga menyoroti peran penting ponsel pintar dalam menunda-nunda pekerjaan. Setengah dari responden setuju bahwa ponsel mereka “seperti anggota tubuh kelima”, dengan 28% mengakui bahwa ponsel mereka biasanya menjadi alasan utama mereka tidak menyelesaikan pekerjaan.
“Menyelesaikan daftar tugas tidak selalu menjadi bagian paling menyenangkan dalam sehari, dan dengan begitu banyak hal yang mengganggu, kita jadi mudah menunda-nunda,” kata Jillian Cohn, Direktur Manajemen Merek Dave's Killer Bread, dalam sebuah pernyataan. “Kabar baiknya adalah sesuatu yang sederhana seperti camilan penambah energi atau daftar putar favorit dapat meningkatkan suasana hati dan motivasi Anda. Menyertakan kesenangan kecil ini ke dalam hari Anda dapat mengubah pendekatan Anda dalam menyelesaikan sesuatu.”
Jajak pendapat tersebut juga mengungkap beberapa strategi yang digunakan warga Amerika untuk mengatasi penundaan. Satu dari tiga orang “mengubah agenda mereka menjadi permainan”, sementara 30% menghadiahi diri mereka sendiri dengan camilan setelah menyelesaikan tugas. Seperempat responden membiarkan diri mereka menggulir media sosial dengan cepat setelah menyelesaikan tugas. Beberapa bahkan menjadi kreatif, dengan 19% mengadakan kompetisi dengan anggota rumah tangga dan 14% berpura-pura sedang mengikuti acara permainan. Menariknya, 70% responden menemukan bahwa mereka mampu mencoret lebih banyak item dari daftar tugas mereka saat bekerja sendiri daripada dengan bantuan orang lain.
Lima puluh lima persen orang Amerika juga mengakui bahwa mereka lebih cenderung menunda sesuatu jika mereka lapar, yang menunjukkan bahwa nutrisi yang tepat dapat berperan dalam memerangi kebiasaan menunda-nunda.
Meskipun kecenderungan untuk menunda-nunda pekerjaan sudah umum, ada hikmahnya: 19% responden menemukan bahwa tugas yang mereka tunda selalu membutuhkan waktu lebih singkat dari yang diharapkan. Wawasan ini mungkin memberi harapan bagi mereka yang kesulitan dalam hal produktivitas, yang menunjukkan bahwa antisipasi terhadap suatu tugas mungkin lebih buruk daripada tugas itu sendiri.
“Bahkan tugas terkecil pun terkadang terasa berat, dan itu wajar saja. Penting untuk bersikap baik kepada diri sendiri dan merayakan kemenangan Anda, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya,” tambah Cohn. “Baik saat Anda mengerjakan tugas harian atau beristirahat sejenak, camilan lezat dan bergizi bisa menjadi hal yang Anda butuhkan untuk mengisi ulang tenaga dan membuat Anda tetap bersemangat.”
Metodologi survei
Talker Research mensurvei 2.000 penduduk umum Amerika; survei ini ditugaskan oleh Dave's Killer Bread dan dikelola serta dilakukan secara daring oleh Talker Research antara 19 Juli hingga 22 Juli 2024.