Ringkasan Makalah
Metodologi
Para peneliti melakukan apa yang disebut “meta-analisis terfederasi” terhadap data peserta perorangan. Ini berarti mereka mengamati data dari 31 studi yang berbeda, tetapi alih-alih menggabungkan semua data mentah di satu tempat, mereka menggunakan metode yang memungkinkan mereka menganalisis data tersebut sementara data tersebut tetap berada dalam sistem masing-masing studi. Pendekatan ini membantu menjaga privasi dan keamanan data.
Untuk setiap penelitian, mereka mengumpulkan informasi tentang konsumsi daging oleh peserta (berapa banyak daging merah yang tidak diolah, daging olahan, dan unggas yang mereka makan), serta apakah mereka menderita diabetes tipe 2 selama periode penelitian. Mereka juga mengumpulkan data tentang faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi risiko diabetes, seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, aktivitas fisik, dan BMI.
Dengan menggunakan metode statistik, mereka kemudian menghitung hubungan antara konsumsi daging dan risiko diabetes, dengan menyesuaikan faktor-faktor lainnya. Mereka melakukan ini untuk setiap studi secara terpisah dan kemudian menggabungkan hasilnya untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.
Hasil Utama
Temuan penelitian ini mengungkap pola konsisten yang menghubungkan peningkatan konsumsi daging dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi. Untuk setiap peningkatan 100 gram konsumsi daging merah yang tidak diolah setiap hari, risiko terkena diabetes meningkat sebesar 10%. Hubungan tersebut bahkan lebih kuat untuk daging olahan, dengan peningkatan risiko sebesar 15% untuk setiap 50 gram yang dikonsumsi setiap hari.
Yang mengejutkan, konsumsi unggas juga menunjukkan hubungan positif, dengan peningkatan risiko sebesar 8% untuk setiap 100g yang dikonsumsi setiap hari. Hubungan ini paling jelas terlihat di Amerika Utara dan Eropa, sementara hubungannya kurang jelas di wilayah lain. Menariknya, penelitian ini juga menemukan bahwa mengganti daging olahan dengan daging merah atau unggas yang tidak diolah dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah, yang menunjukkan bahwa daging olahan mungkin sangat merugikan kesehatan metabolisme.
Keterbatasan Studi
Sebagai studi observasional, studi ini dapat menunjukkan hubungan tetapi tidak dapat membuktikan hubungan sebab akibat antara konsumsi daging dan risiko diabetes. Selain itu, data diet sebagian besar hanya dikumpulkan satu kali di awal setiap studi, yang tidak memperhitungkan potensi perubahan dalam kebiasaan makan dari waktu ke waktu. Metode yang digunakan untuk menilai diet dan mendiagnosis diabetes tidak konsisten di semua studi, yang dapat menimbulkan beberapa variabilitas dalam hasil.
Ada pula data terbatas dari beberapa kawasan, khususnya Afrika dan Timur Tengah, yang berpotensi memengaruhi representasi global dari temuan tersebut. Terakhir, meskipun para peneliti berupaya memperhitungkan berbagai faktor, mustahil untuk mengendalikan semua variabel pengganggu yang mungkin memengaruhi risiko diabetes.
Diskusi & Kesimpulan
Studi ini memberikan bukti kuat bahwa konsumsi daging yang tinggi, terutama daging olahan, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 di berbagai populasi. Hal ini mendukung rekomendasi diet yang ada untuk membatasi asupan daging, terutama daging olahan. Namun, hubungan yang tidak terduga dengan konsumsi unggas menunjukkan bahwa sekadar beralih dari daging merah ke daging putih mungkin tidak cukup untuk mengurangi risiko diabetes.
Studi ini menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut mengenai mekanisme yang menghubungkan konsumsi daging dengan diabetes dan potensi manfaat dari pola makan nabati. Studi ini juga menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan dampak kesehatan dan lingkungan saat mengembangkan pedoman diet.
Pendanaan & Pengungkapan
Penelitian ini terutama didanai oleh Uni Eropa, Dewan Riset Medis, dan Institut Riset Kesehatan Nasional Pusat Riset Biomedis Cambridge. Beberapa penulis melaporkan menerima hibah penelitian dari organisasi industri susu, tetapi hibah tersebut tidak terkait dengan penelitian saat ini. Para penyandang dana tidak memiliki peran dalam desain penelitian, pengumpulan data, analisis, atau penulisan laporan.