![Satu kali pertukaran makanan sederhana dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda secara signifikan Satu kali pertukaran makanan sederhana dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda secara signifikan](https://i2.wp.com/studyfinds.org/wp-content/uploads/2024/08/protein-fiber-scaled.jpg?w=1024&resize=1024,0&ssl=1)
Ringkasan Makalah
Metodologi
Penelitian ini menggunakan data dari tiga studi kohort jangka panjang yang besar: Nurses' Health Study (NHS), NHSII, dan Health Professionals Follow-Up Study (HPFS). Peserta ditanyai tentang pola makan mereka setiap empat tahun selama tiga dekade. Para peneliti menghitung “rasio protein nabati dan hewani” untuk setiap peserta, berdasarkan proporsi kalori yang mereka peroleh dari protein nabati dan hewani.
Mereka melacak hasil kesehatan peserta, khususnya penyakit kardiovaskular (CVD), penyakit arteri koroner (CAD), dan stroke, dan menganalisis hubungan antara rasio protein dan kondisi ini. Model statistik tingkat lanjut membantu memperhitungkan faktor-faktor lain seperti usia, merokok, aktivitas fisik, dan kualitas makanan secara keseluruhan.
Hasil Utama
Studi tersebut menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak protein nabati dibandingkan protein hewani dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit arteri koroner. Orang yang memiliki rasio protein nabati dan hewani tertinggi (lebih banyak pola makan nabati) memiliki kemungkinan 19% lebih kecil untuk terkena CVD dan 27% lebih kecil kemungkinannya untuk terkena CAD dibandingkan dengan mereka yang memiliki rasio terendah.
Namun penelitian tersebut tidak menemukan hubungan signifikan antara asupan protein nabati dan stroke. Mengganti daging merah dan daging olahan dengan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan menunjukkan manfaat terbesar bagi kesehatan jantung.
Keterbatasan Studi
Penelitian ini mengandalkan kuesioner diet yang dilaporkan sendiri, yang bisa saja mengandung kesalahan atau ketidakakuratan. Selain itu, pesertanya sebagian besar adalah profesional kesehatan dan sebagian besar berkulit putih, sehingga hasil penelitian ini mungkin tidak berlaku untuk populasi yang lebih beragam. Penelitian ini juga tidak dapat sepenuhnya memperhitungkan faktor gaya hidup lain yang mungkin mempengaruhi kesehatan jantung, seperti stres atau aktivitas fisik yang tidak dilaporkan. Terakhir, penelitian ini berfokus pada pola makan di AS, yang mungkin berbeda dengan pola makan di wilayah lain.
Diskusi & Kesimpulan
Penelitian ini menambah bukti yang berkembang bahwa mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dan mengurangi protein hewani, terutama daging merah dan daging olahan, dapat meningkatkan kesehatan jantung. Studi tersebut menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya rasio 1:2 protein nabati dan hewani dalam pola makan Anda, namun perubahan kecil sekalipun, seperti mengganti daging dengan kacang-kacangan beberapa kali seminggu, dapat membuat perbedaan. Penting juga untuk fokus pada protein nabati berkualitas tinggi—seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang-kacangan—daripada makanan nabati olahan atau olahan.
Pendanaan & Pengungkapan
Penelitian ini didukung oleh institusi seperti Harvard TH Chan School of Public Health dan badan akademis lainnya. Para peneliti menyatakan tidak ada konflik kepentingan, dan sumber pendanaan terutama berasal dari hibah kesehatan masyarakat dan akademik, sehingga memastikan independensi dari pengaruh industri makanan.