NEW YORK — Musim gugur sudah di depan mata, dan survei baru mengungkap perubahan besar dalam selera orang Amerika tahun ini. Ternyata, masa kejayaan rempah labu sebagai rasa musim gugur paling populer di Amerika telah berakhir, dan beberapa rasa musiman baru menggantikannya!
Menurut survei terhadap 2.000 orang dewasa AS, yang dilakukan oleh Talker Research atas nama Post Honey Bunches of Oats, 58% yang mengejutkan percaya ada pahlawan yang lebih baik dan tak dikenal di antara cita rasa musim gugur. Yang lebih jelas lagi, 45% mengaku bosan dengan sajian rempah labu yang biasa. Penelitian tersebut mengungkap bahwa kayu manis (39%), karamel asin (37%), dan apel manis (36%) semuanya mengungguli rempah labu dalam hal cita rasa musim gugur yang disukai.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52 persen generasi milenial sudah bosan dengan rasa rempah labu, dan 60 persen lainnya setuju bahwa ada rasa yang lebih enak,” kata Erin Crawford, Manajer Merek Senior, dalam sebuah pernyataan. “Baik Anda sudah menikmati rasa musim gugur favorit selama bertahun-tahun atau baru mulai mencari rasa baru, sekarang saatnya untuk meninggalkan rasa rempah labu dan memasuki era baru.”
Survei tersebut menyelidiki secara mendalam preferensi musim gugur orang Amerika, dan mengungkap bahwa rata-rata orang telah setia pada rasa musim gugur favorit mereka selama delapan tahun. Menariknya, sepertiga responden bahkan terlibat dalam perdebatan tentang rasa mana yang paling disukai. Generasi milenial, khususnya, tampak bersemangat dengan selera musiman mereka, dengan 32% cenderung terlibat dalam perdebatan sengit tentang topik tersebut, dibandingkan dengan hanya 19% dari Generasi X.
Sementara rempah labu (32%) dan permen apel (14%) dianggap terlarang di luar musim gugur, responden mengatakan kayu manis dan karamel asin (keduanya 35%) adalah makanan yang dapat diterima sepanjang tahun. Fleksibilitas ini mungkin menjelaskan mengapa hampir tiga dari lima orang Amerika (59%) menikmati cita rasa musim gugur selama musim lainnya.
Studi ini juga mengungkap kecintaan yang mendalam terhadap musim gugur itu sendiri. Lebih dari sepertiga responden (36%) mengaku lebih tidak sabar menunggu datangnya musim gugur dibandingkan musim lainnya, dengan 39% mengatakan mereka lebih menikmati cita rasa musiman selama musim gugur. Tiga dari empat orang secara mengejutkan mendambakan musim gugur yang tak berujung atau lebih suka tinggal di tempat dengan cuaca musim gugur sepanjang tahun.
Bagi banyak orang, datangnya musim gugur ditandai dengan daun-daun yang berubah warna dan berguguran (47%) atau angin dingin pertama (33%). Akhir musim ditandai dengan munculnya dekorasi liburan (31%) atau turunnya salju pertama (21%).
Selain preferensi musiman, survei tersebut mengungkap wawasan menarik tentang kebiasaan ngemil orang Amerika. Dua pertiga lebih menyukai kombinasi camilan asin dan manis, mencerminkan 56% yang menggambarkan kepribadian mereka sebagai asin dan manis. Kombinasi asin-manis teratas adalah selai kacang dan cokelat (48%), pretzel cokelat (43%), dan kacang panggang madu dan karamel asin (keduanya 42%).
“Entah Anda lebih suka yang manis, asin, atau kombinasi keduanya, kemungkinannya tidak terbatas selama musim gugur dan setelahnya,” Crawford menyimpulkan. “Jika Anda mengharapkan datangnya musim gugur, Anda dapat menambahkan sedikit cita rasa musim ini ke rutinitas pagi Anda dengan mengganti rasa sereal klasik dengan rasa musiman seperti karamel asin.”
Metodologi survei
Survei acak dengan keikutsertaan ganda terhadap 2.000 penduduk umum Amerika ini ditugaskan oleh Post Honey Bunches of Oats antara tanggal 21 Mei dan 24 Mei 2024. Survei ini dilakukan oleh perusahaan riset pasar Talker Research, yang anggota timnya merupakan anggota Market Research Society (MRS) dan European Society for Opinion and Marketing Research (ESOMAR).