

(Foto oleh Thirdman dari Pexels)
BALTIMORE — Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah cara Anda memegang lengan saat pemeriksaan tekanan darah dapat memengaruhi hasilnya? Sebuah studi baru menunjukkan bahwa hal ini memang bisa terjadi – dan perbedaan ini dapat berarti perbedaan antara status kesehatan yang bersih dan diagnosis hipertensi.
Para peneliti di Universitas Johns Hopkins telah menemukan bahwa ada posisi lengan yang umum dapat mengganggu pengukuran tekanan darah secara signifikan. Penelitian yang dipublikasikan di Penyakit Dalam JAMAmengungkapkan bahwa hanya dengan meletakkan lengan Anda di pangkuan atau membiarkannya menggantung di sisi Anda selama pemeriksaan tekanan darah dapat meningkatkan pembacaan tekanan darah Anda hingga 10 poin.
Implikasinya sangat mengejutkan. Berdasarkan perhitungan peneliti, posisi lengan yang salah bisa mengakibatkan kesalahan diagnosis hingga 54 juta orang Amerika dengan hipertensi. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan seluruh penduduk Kalifornia yang diberi tahu bahwa mereka mengidap tekanan darah tinggi, padahal sebenarnya tidak.


Apa cara yang benar untuk memposisikan lengan Anda?
Menurut pedoman, lengan Anda harus ditopang di atas meja atau meja dengan bagian tengah manset setinggi jantung. Namun, di banyak praktik dokter, klinik, dan bahkan beberapa rumah sakit, pengaturan ideal ini tidak selalu tersedia atau diikuti.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Tammy M. Brady dan timnya, melibatkan 133 orang dewasa berusia antara 18 dan 80 tahun di Baltimore. Tekanan darah peserta diukur beberapa kali dalam posisi lengan yang berbeda: ditopang di meja (metode yang disarankan), bertumpu pada pangkuan, dan digantung tanpa penyangga di samping tubuh.
Ketika tangan peserta diistirahatkan di pangkuan, tekanan darah sistolik (angka atas) diperkirakan terlalu tinggi sebanyak empat poin, dan tekanan darah diastolik (angka bawah) juga meningkat empat poin. Lengan yang tidak ditopang dan digantung di samping menyebabkan perbedaan yang lebih besar: sistolik dilebih-lebihkan sekitar tujuh poin dan diastolik sebesar 4,4 poin.


Bagi orang yang sudah menderita tekanan darah tinggi, efeknya bahkan lebih terasa. Di antara mereka yang memiliki tingkat hipertensi, posisi lengan di samping dapat menyebabkan kekalahan penilaian berlebihan sembilan poin pada tekanan darah sistolik.
Temuan ini menggarisbawahi pentingnya teknik yang tepat dalam pengukuran tekanan darah. Ini bukan hanya tentang mendapatkan angka – ini tentang mendapatkan angka akurat yang dapat memandu keputusan medis yang tepat.
Para peneliti menunjukkan beberapa alasan mengapa posisi lengan mempengaruhi pembacaan tekanan darah. Ketika lengan Anda turun di bawah ketinggian jantung, seperti ketika diletakkan di pangkuan Anda atau digantung di samping Anda, gravitasi meningkatkan tekanan di arteri Anda. Selain itu, posisi ini dapat menyebabkan ketegangan otot dan perubahan aliran darah yang dapat meningkatkan tekanan darah Anda untuk sementara.
Studi ini berfungsi sebagai peringatan bagi penyedia layanan kesehatan dan pasien. Ini menyoroti perlunya teknik pengukuran tekanan darah standar dan pentingnya posisi lengan yang tepat. Saat berikutnya Anda memeriksakan tekanan darah, jangan malu untuk meminta meja untuk menyandarkan lengan Anda – ini bisa membuat perbedaan signifikan dalam pembacaan Anda dan, mungkin, diagnosis Anda.
Ringkasan Makalah
Metodologi
Penelitian ini menggunakan desain crossover, yang berarti setiap peserta diukur tekanan darahnya di ketiga posisi lengan. Urutan posisi diacak untuk menghindari bias. Tekanan darah peserta diukur tiga kali di setiap posisi, dengan waktu istirahat dan jalan kaki singkat di antara setiap rangkaian pengukuran. Desain ini memungkinkan para peneliti untuk membandingkan bagaimana posisi lengan yang berbeda mempengaruhi pembacaan tekanan darah pada orang yang sama, dan mengendalikan variasi individu.
Hasil Utama
Studi tersebut menemukan bahwa kedua posisi lengan yang tidak standar (pangkuan dan samping) menghasilkan pembacaan tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan dengan posisi meja yang direkomendasikan. Posisi samping menyebabkan perkiraan berlebihan yang terbesar. Efek ini konsisten di berbagai subkelompok, termasuk orang-orang dari berbagai usia, berat badan, dan tingkat tekanan darah. Khususnya, efeknya bahkan lebih terasa pada orang dengan tekanan darah tinggi.
Keterbatasan Studi
Ukuran sampel untuk beberapa analisis subkelompok relatif kecil, yang berarti hasil ini harus diinterpretasikan secara hati-hati. Selain itu, penelitian ini menggunakan satu alat tekanan darah tertentu, jadi tidak pasti apakah hasilnya akan sama persis dengan alat yang berbeda. Para peneliti juga mencatat bahwa proses pengacakan menghasilkan ukuran kelompok yang tidak setara, meskipun analisis tambahan menunjukkan hal ini tidak mempengaruhi hasil secara signifikan.
Diskusi & Kesimpulan
Para peneliti menekankan bahwa temuan ini memiliki implikasi signifikan bagi praktik klinis dan penelitian. Posisi lengan yang tidak tepat selama pengukuran tekanan darah dapat menyebabkan diagnosis hipertensi yang berlebihan, tindak lanjut yang tidak perlu, dan pengobatan yang berlebihan. Mereka menyarankan bahwa sistem layanan kesehatan harus fokus pada peningkatan dan pemeliharaan kualitas pengukuran tekanan darah, bahkan mungkin mempertimbangkan pendekatan peraturan untuk mempromosikan teknik standar. Studi ini juga menyoroti pentingnya teknik yang tepat dalam pemantauan tekanan darah di rumah.
Pendanaan & Pengungkapan
Penelitian ini didukung oleh Resolve to Save Lives, sebuah organisasi yang didanai oleh Bloomberg Philanthropies, Bill and Melinda Gates Foundation, dan Gates Philanthropy Partners. Beberapa peneliti melaporkan menerima hibah atau biaya pribadi dari berbagai organisasi di luar penelitian ini, termasuk National Institutes of Health dan beberapa perusahaan farmasi. Namun, para pemberi dana ini tidak mempunyai peran dalam desain, pelaksanaan, analisis, atau pelaporan penelitian ini.