

(Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels)
Anak-anak kecil menghabiskan banyak waktu menggunakan layar: menonton televisi, bermain aplikasi layar sentuh, atau bertemu kakek-nenek. Faktanya, penelitian mengenai pedoman waktu pemakaian perangkat global menemukan bahwa sekitar 75% anak-anak berusia hingga dua tahun menggunakan beberapa bentuk media digital setiap hari, dan 64% anak-anak berusia dua hingga lima tahun menggunakannya lebih dari satu jam sehari.
Media digital adalah bagian dari kehidupan anak-anak dan akan terus seperti itu. Artinya, sangat penting untuk memahami cara menggunakan teknologi ini agar anak-anak dapat memperoleh manfaat darinya, dan cara memaksimalkan potensi pendidikannya.
Cara utama untuk melakukan hal ini adalah dengan mengajak orang tua dan orang dewasa lainnya untuk menggunakan media digital bersama anak-anak mereka. Hal ini dikenal sebagai penggunaan bersama, dan dapat berkisar dari orang tua yang secara aktif mendiskusikan konten media dengan anak-anak mereka hingga sekadar menonton acara bersama.
Penelitian terbaru kami bersama rekan-rekan telah menyelidiki bagaimana orang dewasa yang menggunakan media digital dengan anak-anak berusia hingga enam tahun memengaruhi kemampuan anak-anak untuk belajar dari media digital.
Kami melakukan meta-analisis: pemeriksaan luas terhadap studi penelitian yang ada untuk mengidentifikasi tren dan tema.
Kami menemukan bahwa, secara keseluruhan, penggunaan bersama orang tua-anak bermanfaat dalam mendukung pembelajaran anak-anak dari media digital. Orang dewasa yang menggunakan media digital bersama anak-anak dapat membantu mereka memahami dan berhubungan dengan konten digital dengan lebih baik. Penelitian kami sejalan dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa, misalnya, orang tua yang menggunakan media digital dengan anak-anak dapat meningkatkan keterampilan bahasa.
Temuan kami menunjukkan bahwa dengan terlibat secara aktif, orang dewasa dapat membantu anak-anak mereka memanfaatkan manfaat pendidikan dari media digital. Hal ini dapat melibatkan interaksi satu lawan satu yang mengarahkan perhatian anak mereka pada konten pendidikan dan menghubungkannya dengan situasi dunia nyata.
Berikut beberapa tips praktis bagi orang tua untuk memaksimalkan manfaat penggunaan media digital bersama anak-anaknya.
Jadilah peserta yang aktif
Jangan hanya duduk di samping anak Anda saat mereka menggunakan media digital – libatkanlah mereka. Ajukan pertanyaan tentang apa yang mereka tonton atau putar, dan dorong mereka untuk berpikir kritis tentang konten tersebut. Misalnya, jika mereka menonton video, Anda dapat bertanya “menurut Anda, apa yang akan terjadi selanjutnya?” atau “menurut Anda mengapa karakter tersebut melakukan itu?”
Pembelajaran 'Perancah'
Scaffolding adalah suatu teknik pengajaran di mana orang tua dapat memberikan dukungan untuk membantu anak mereka memahami konsep-konsep baru, kemudian membiarkan mereka menggunakan konsep tersebut sendiri. Selama penggunaan bersama, Anda dapat melakukan perancah dengan menjelaskan kata-kata sulit, menghubungkan konten di layar dengan pengalaman kehidupan nyata, atau membantu anak Anda menerapkan apa yang telah mereka pelajari dari media ke situasi sehari-hari lainnya.
Pilih konten berkualitas tinggi
Tidak semua media digital diciptakan sama. Carilah konten pendidikan yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan tertentu, baik itu bahasa, matematika, atau pembelajaran sosial-emosional.
Sebuah aplikasi pendidikan harus memiliki tujuan pembelajaran yang jelas, mencakup masalah yang harus dipecahkan oleh anak-anak, dan menawarkan masukan yang jelas dan spesifik untuk mendukung pembelajaran anak-anak. Itu harus disajikan dengan narasi yang menghibur.


Aplikasi dan acara yang mendorong interaksi dan pemecahan masalah sangatlah berharga. Penelitian lain menunjukkan bahwa kualitas konten memainkan peran penting dalam seberapa banyak anak belajar dari konten tersebut.
Mendorong diskusi dan refleksi
Setelah berinteraksi dengan media digital, dorong anak Anda untuk berbicara tentang apa yang mereka tonton atau mainkan. Ini membantu memperkuat materi dan memungkinkan Anda mengatasi kesalahpahaman apa pun. Refleksi membantu anak-anak membuat hubungan antara apa yang telah mereka pelajari dan kehidupan mereka sendiri, sehingga memperdalam pemahaman mereka. Misalnya, jika sebuah acara mengajarkan tentang penguin, Anda dapat menindaklanjutinya dengan mendiskusikan apakah Anda mungkin melihat penguin di kebun binatang, atau di buku mana anak Anda membaca penguin tersebut muncul.
Sesuaikan pendekatan Anda seiring pertumbuhan anak Anda
Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka mungkin memerlukan lebih sedikit dukungan langsung selama menggunakan media – namun penggunaan bersama tetap berharga. Anak-anak yang lebih besar mungkin mendapat manfaat dari diskusi yang menantang mereka untuk berpikir kritis tentang media yang mereka konsumsi. Hal ini dapat membantu mereka mengeksplorasi aktivitas terkait, seperti meneliti topik yang mereka lihat di film dokumenter atau menciptakan sesuatu yang terinspirasi oleh apa yang mereka tonton.
Seimbangkan waktu layar dengan aktivitas lain
Media digital dapat membantu anak belajar. Namun penting untuk menyeimbangkan waktu layar dengan aktivitas lain yang mendukung perkembangan, seperti membaca, bermain di luar, dan berinteraksi dengan orang lain secara tatap muka. Studi kami menekankan bahwa agar media digital dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, keluarga harus mencoba menggunakannya bersama dengan anak-anak mereka.