Ringkasan Makalah
Metodologi
Dalam studi ini, para peneliti mengumpulkan data dari perangkat yang dikenakan di paha, menangkap perilaku pergerakan 24 jam dalam enam tipe berbeda: tidur, aktivitas menetap, berdiri, berjalan lambat, berjalan cepat, dan aktivitas seperti olahraga (seperti berlari atau bersepeda). . Perangkat ini dipakai oleh peserta di enam kelompok global selama tujuh hari, yang membantu peneliti memantau dan mengkategorikan setiap perilaku.
Tekanan darah (BP) peserta juga dicatat, dan penyesuaian dilakukan untuk siapa pun yang memakai obat BP. Dengan menganalisis pergeseran tekanan darah yang terkait dengan perubahan pergerakan, peneliti dapat mengeksplorasi manfaat potensial dari realokasi waktu dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Data kemudian dikumpulkan dan distandarisasi untuk memastikan konsistensi antar peserta dan memungkinkan perbandingan yang akurat.
Hasil Utama
Studi tersebut menemukan bahwa peningkatan kecil dalam aktivitas seperti olahraga—hanya tambahan lima menit per hari—dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih rendah, terlepas dari perilaku yang digantikannya. Secara khusus, menghabiskan lebih banyak waktu untuk berolahraga atau tidur menyebabkan tekanan darah lebih rendah, sementara lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk tidak bergerak dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih tinggi. Misalnya, olahraga selama 5 menit saja menyebabkan sedikit penurunan tekanan darah (sistolik sekitar 0,68 mmHg dan diastolik 0,54 mmHg).
Penugasan ulang waktu yang lebih besar, seperti mengganti 20 hingga 27 menit aktivitas lain dengan olahraga, menunjukkan penurunan tekanan darah yang lebih besar. Menariknya, waktu tidak banyak bergerak terutama dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih tinggi, sementara berdiri dan berjalan tidak berdampak signifikan terhadap tekanan darah, hal ini menunjukkan manfaat besar dari tekanan darah dari aktivitas yang lebih berat.
Keterbatasan Studi
Penelitian ini bersifat cross-sectional, yang berarti melihat data partisipan pada satu titik waktu, sehingga membatasi kemampuan untuk membuat klaim sebab akibat. Keterbatasan lainnya termasuk potensi pengukuran yang tumpang tindih, karena beberapa aktivitas mungkin salah klasifikasi karena keterbatasan perangkat. Penelitian ini juga kekurangan data mengenai kualitas tidur, sebuah faktor yang diketahui mempengaruhi tekanan darah. Selain itu, kelompok yang diteliti tidak terlalu beragam dalam hal ras dan etnis, sehingga temuan ini mungkin tidak berlaku secara universal. Terakhir, penelitian ini tidak dapat membedakan antara latihan jangka pendek dan jangka waktu lama, yang mungkin mempengaruhi tekanan darah secara berbeda.
Diskusi & Kesimpulan
Temuan ini menyoroti bahwa peningkatan kecil dalam olahraga harian dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini menunjukkan bahwa rutinitas sehari-hari dengan aktivitas singkat yang berat dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap manajemen tekanan darah, sebuah alternatif potensial untuk latihan terstruktur tradisional. Meskipun tidur dan berkurangnya waktu duduk juga berperan dalam pengendalian tekanan darah, penelitian ini menggarisbawahi nilai unik dari gerakan kuat dalam kehidupan sehari-hari. Hasil-hasil ini memperkuat gagasan bahwa lebih banyak bergerak—terutama melakukan olahraga seperti berjalan cepat atau bersepeda—dapat menjadi pendekatan yang layak dan berdampak bagi pengelolaan BP pada populasi luas.
Pendanaan & Pengungkapan
Proyek ini menerima pendanaan dari berbagai sumber termasuk British Heart Foundation dan National Health and Medical Research Council di Australia. Penelitian ini juga mendapat dukungan untuk pengembangan teknologi wearable dari PAL Technologies dan hibah Dewan Riset Swedia. Salah satu penulis, Dr. Emmanuel Stamatakis, mengungkapkan pekerjaan konsultasi berbayar dan ekuitas di Complement Theory Inc., sebuah perusahaan yang terkait dengan bidang ini. Penulis lainnya melaporkan tidak ada konflik kepentingan.