

(Kredit: Studio Romantis/Shutterstock)
BARU YORK — Para orang tua, pastikan Anda menemukan satu mainan yang diinginkan anak Anda untuk liburan — empat dari lima ayah dan ibu mengatakan anak-anak mereka lebih bahagia, lebih bersosialisasi, dan lebih percaya diri saat bermain dengan mainan atau boneka favoritnya.
Survei komprehensif yang dilakukan oleh merek boneka fashion Rainbow High dan dilakukan oleh Talker Research ini mengumpulkan wawasan dari 2.000 orang tua anak usia sekolah di AS. Temuan ini menyoroti bagaimana sesi bermain sejak dini dapat membentuk perkembangan sosial anak-anak, dengan 63% orang tua percaya bahwa bermain mainan dan boneka sejak dini akan meningkatkan keterampilan membangun persahabatan di kemudian hari.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa 69% orang tua mengatakan anaknya bermain dengan boneka atau action figure. Khususnya, persentase orang tua yang sama mengatakan bahwa anak-anak mereka memiliki banyak atau “cukup banyak” pertemanan, yang menunjukkan adanya hubungan potensial antara mainan mirip manusia yang disukai anak-anak dan perkembangan sosial mereka.


Bagi banyak orang tua, boneka juga berfungsi sebagai alat sosial, dengan 36% menyatakan bahwa boneka membantu menciptakan pengalaman berkesan bersama teman, sementara 34% memuji boneka karena memfasilitasi persahabatan baru di antara anak-anak. Namun, penelitian ini juga mengungkapkan kekhawatiran mengenai masa kanak-kanak modern, dimana 60% orang tua khawatir bahwa tekanan untuk menjadi dewasa dengan cepat dan mencapai kesuksesan berdampak negatif pada kepercayaan diri anak-anak mereka.
Warna juga dapat memainkan peran penting dalam permainan dan ekspresi diri. Faktanya, 52% orang tua percaya warna favorit anaknya mencerminkan kepribadiannya. Survei tersebut menemukan bahwa 68% orang tua mengatakan bahwa anak mereka kemungkinan besar menginginkan mainan atau boneka dengan warna yang mereka sukai, dan 91% setuju bahwa memilih warna dalam busana – baik untuk diri mereka sendiri atau boneka mereka – akan meningkatkan kepercayaan diri dan ekspresi anak-anak.
“Bagi anak-anak, liburan adalah tentang bermain dan merupakan waktu yang penting untuk pertumbuhan diri mereka,” kata Dr. Sheryl Ziegler, Psikolog Klinis dan Terapis Bermain, dalam sebuah pernyataan. “Kemampuan untuk bermain dan mengubah warna membantu anak-anak menavigasi dunia dan kesadaran diri mereka, sehingga semakin banyak orang tua memperkenalkan warna pelangi selama musim pemberian hadiah, semakin baik mereka dapat membantu anak-anak mereka menjadi lebih percaya diri dan lebih bersosialisasi.”
Selain itu, jajak pendapat tersebut mengungkapkan prioritas orang tua terhadap pengalaman bermain anak-anak mereka, dengan keterampilan sosial memimpin sebesar 50%, diikuti oleh pemecahan masalah (43%), menemukan minat pribadi (41%), dan komunikasi dengan teman sebaya (40%). Khususnya, keterampilan akademis menempati peringkat prioritas yang lebih rendah, yang menunjukkan penekanan orang tua pada perkembangan sosial dan emosional.
Keberagaman dalam bermain juga muncul sebagai tema penting, dengan 65% orang tua menekankan pentingnya mainan dan boneka yang mewakili budaya dan latar belakang etnis yang berbeda. Selain itu, 64% secara aktif mencari mainan yang mewakili beragam kepribadian dan minat, sesuai dengan proporsi orang yang mencari boneka dengan warna kulit, tipe tubuh, dan latar belakang budaya yang berbeda-beda.
Pengaruh media terhadap kebiasaan bermain juga terlihat jelas, dengan 46% orang tua melaporkan anaknya sering atau selalu bermain dengan mainan yang bergambar karakter TV atau YouTube. Sebanyak 91% menyatakan bahwa anak-anak mereka membuat ulang konten berbasis layar selama waktu bermain. Ketika ditanya mengenai hasil yang diinginkan dari konsumsi media, orang tua memprioritaskan penyelesaian masalah (49%), penemuan minat pribadi (41%), dan membangun kepercayaan diri (40%).
Jadi, temuan ini menunjukkan bahwa pemikiran tersebut benar-benar berarti selama liburan, selama hal tersebut mengarah pada mainan yang akan memberikan kenangan abadi kepada anak-anak Anda dan sesuatu untuk dibagikan kepada teman-temannya!
Metodologi Survei
Survei double-opt-in acak terhadap 2.000 orang tua Amerika yang memiliki anak-anak berusia 4 hingga 17 tahun ini ditugaskan oleh Rainbow High antara 1 Mei dan 10 Mei 2024. Survei ini dilakukan oleh perusahaan riset pasar Talker Research, yang anggota timnya adalah anggota Market Research Society (MRS) dan Masyarakat Eropa untuk Opini dan Riset Pemasaran (ESOMAR).