Ringkasan Makalah
Metodologi
Para peneliti mengunjungi 10 jaringan toko kelontong teratas di AS (baik secara langsung maupun daring) antara Maret dan Mei 2023, memotret semua produk makanan bayi yang tersedia. Hasilnya adalah kumpulan data berisi 651 item unik, yang kemudian dianalisis oleh tim berdasarkan Model Profil Nutrisi dan Promosi (NPPM) WHO.
NPPM memberikan ambang batas nutrisi dan panduan pemasaran terperinci untuk makanan dan minuman yang ditujukan untuk anak-anak di bawah usia 3 tahun. Untuk penilaian nutrisi, penulis mengamati faktor-faktor seperti kalori, protein, gula, natrium, dan kandungan lemak – memeriksa apakah setiap produk memenuhi kriteria NPPM yang relevan untuk kategori makanannya.
Di sisi pemasaran, para peneliti memeriksa kemasan untuk klaim terlarang, seperti pernyataan kesehatan atau nutrisi yang menyesatkan. Mereka juga mengevaluasi kepatuhan terhadap aturan NPPM lainnya seputar pelabelan usia, daftar bahan, dan petunjuk untuk persiapan dan konsumsi yang aman.
Hasil Utama
Temuan utama penelitian ini adalah bahwa 60% produk makanan bayi gagal memenuhi standar gizi WHO, dan 100% tidak mematuhi persyaratan promosi.
Yang mengkhawatirkan, kepatuhan sangat rendah untuk zat gizi seperti protein dan gula. Lebih dari 70% item tidak memenuhi pedoman protein, sementara 44% melebihi batas yang direkomendasikan untuk total gula. Banyak juga yang mengandung kadar natrium tinggi dan gula tambahan.
Dalam hal pemasaran, 99,4% produk mencantumkan setidaknya satu klaim terlarang pada kemasannya. Beberapa di antaranya memuat hingga 11 pernyataan menyesatkan tentang manfaat kesehatan makanan atau kesesuaiannya untuk anak kecil.
Kategori produk tertentu, seperti makanan ringan dan kantong, memiliki kinerja terburuk secara keseluruhan. Kemasan makanan ringan, khususnya, sering kali tidak memenuhi standar nutrisi utama.
Keterbatasan Studi
Salah satu keterbatasan studi ini adalah hanya menganalisis gambaran sekilas pasar makanan bayi AS pada tahun 2023, alih-alih melacak perubahan dari waktu ke waktu. Para peneliti juga mencatat bahwa meskipun NPPM WHO memberikan tolok ukur internasional yang bermanfaat, namun mungkin tidak mencakup setiap nuansa pasar Amerika.
Selain itu, penelitian ini tidak memiliki akses ke data penjualan yang komprehensif. Jadi, meskipun memberikan wawasan berharga tentang lanskap nutrisi dan promosi, penelitian ini tidak dapat secara pasti mengatakan produk spesifik mana yang paling populer di kalangan konsumen.
Diskusi & Kesimpulan
Penelitian ini menggambarkan gambaran yang memprihatinkan tentang industri makanan bayi komersial di AS. Fakta bahwa tidak ada satu pun produk yang memenuhi semua pedoman WHO untuk makanan sehat dan dipasarkan secara bertanggung jawab merupakan dakwaan serius terhadap praktik industri saat ini.
Penggunaan label yang menipu dan klaim pemasaran yang dilarang secara luas sangat meresahkan, karena hal ini melemahkan kemampuan orang tua untuk membuat pilihan yang tepat. Label “sehat” dan “organik” yang mencolok dapat menciptakan kesan nutrisi yang salah, padahal banyak dari barang-barang ini sebenarnya mengandung gula, garam, dan kalori yang berbahaya.
Makanan bayi dalam kemasan juga muncul sebagai masalah utama. Meningkatnya popularitasnya, dikombinasikan dengan profil nutrisi yang buruk, menunjukkan perlunya pembuat kebijakan untuk meneliti kategori produk ini lebih cermat.
Secara keseluruhan, penulis studi berpendapat bahwa temuan ini harus menjadi peringatan. Reformasi regulasi yang berarti diperlukan untuk memastikan makanan bayi komersial memenuhi standar ketat untuk nutrisi dan pemasaran yang bertanggung jawab. Hanya dengan begitu orang tua dapat percaya bahwa makanan yang mereka berikan kepada anak-anak mereka benar-benar sehat dan sesuai dengan perkembangannya.
Hingga saat itu, sarannya jelas: jadilah konsumen yang cerdas: baca label dengan saksama, hindari camilan yang diproses berlebihan, dan utamakan pilihan utuh yang diproses seminimal mungkin jika memungkinkan. Sedikit ketekunan ekstra sekarang dapat sangat membantu dalam menyiapkan bayi untuk kebiasaan makan sehat seumur hidup.
Pendanaan & Pengungkapan
Penelitian ini tidak menerima pendanaan eksternal. Penulis menyatakan tidak ada konflik kepentingan.