NEW YORK — Apakah liburan yang dihabiskan untuk bersantai di sekitar kolam renang benar-benar berlebihan? Itulah yang dipikirkan banyak orang dewasa muda, menurut sebuah jajak pendapat baru. Tampaknya kaum milenial dan Gen Z lebih tertarik pada perjalanan yang penuh petualangan daripada memesan layanan kamar.
Studi yang dilakukan oleh Talker Research untuk Apple Vacations ini melibatkan 2.000 orang Amerika dari berbagai kelompok usia, mengungkap tren yang mengejutkan dan perubahan prioritas. Lewatlah sudah hari-hari ketika relaksasi menjadi tujuan liburan yang universal. Sementara Gen X (51%) dan baby boomer (57%) masih memprioritaskan relaksasi, wisatawan yang lebih muda memiliki ide yang berbeda. Gen Z (54%) dan milenial (45%) lebih fokus untuk menciptakan pengalaman yang berkesan selama perjalanan mereka. Faktanya, 29% dari mereka yang tidak memprioritaskan relaksasi menganggapnya sebagai pemborosan waktu, dengan milenial memimpin sentimen ini sebesar 30%.
Survei ini menyoroti bagaimana preferensi perjalanan berubah seiring bertambahnya usia. Sebanyak 59% responden melaporkan bahwa prioritas liburan mereka telah berubah seiring bertambahnya usia. Gen Z biasanya mengalami perubahan ini pada usia 18 tahun, generasi milenial pada usia 27 tahun, Gen X pada usia 38 tahun, dan generasi baby boomer pada usia 54 tahun.
Meskipun ada perubahan ini, kecintaan terhadap perjalanan tetap kuat lintas generasi, dengan 28% orang Amerika menganggapnya sebagai prioritas tinggi. Generasi milenial saat ini paling berfokus pada perjalanan (38%), sementara Gen Z (35%) kemungkinan besar akan melampaui jumlah rata-rata perjalanan tahunan.
Tempat yang ingin dikunjungi orang Amerika juga sangat bervariasi, tergantung pada usia mereka. Generasi baby boomer (74%) cenderung melakukan perjalanan domestik, sementara Gen Z (14%) menunjukkan minat tertinggi pada petualangan internasional. Destinasi ramah keluarga (33%) dan tropis (27%) populer di semua kelompok usia, tetapi Gen Z (25%) dan milenial (24%) memiliki ketertarikan khusus pada taman hiburan. Gen X (21%) dan generasi baby boomer (24%) juga menyatakan minat pada liburan di kota kecil.
“Relaksasi terlihat dan terasa berbeda bagi setiap orang,” kata Dana Studebaker, wakil presiden pemasaran di Apple Vacations, dalam sebuah pernyataan. “Saya merasa paling rileks saat membaca buku bagus di pantai dengan mengetahui bahwa semua yang saya butuhkan ada di ujung jari saya di resor yang menyediakan semua fasilitas, tetapi yang lain merasa segar kembali setelah perjalanan backpacking yang indah melalui pegunungan, menikmati sejarah di kota besar. Inilah indahnya perjalanan, liburan Anda dapat berkembang sesuai dengan preferensi Anda.”
Jika Anda berpikir orang dewasa muda selalu bertindak berdasarkan rencana, pikirkan lagi! Dalam hal perencanaan, Gen Z adalah yang paling mungkin membuat rencana liburan yang terperinci (60%), sementara baby boomer lebih suka pendekatan yang lebih spontan (40%). Mereka yang lebih suka perencanaan menyebutkan manfaat seperti memanfaatkan waktu mereka sebaik-baiknya (54%) dan merasa aman (46% untuk Gen Z).
Generasi milenial adalah yang paling mungkin menggunakan agen perjalanan (18%), sementara Gen Z sangat bergantung pada media sosial untuk perencanaan (55%) dan inspirasi (66%). Gen X memercayai informasi dari mulut ke mulut (44%), dan generasi baby boomer beralih ke majalah atau situs web perjalanan (34%) untuk mendapatkan saran.
Melihat ke masa depan, setengah dari responden berencana untuk meningkatkan perjalanan mereka seiring bertambahnya usia, dengan Gen Z memimpin tren ini (73%). Keluarga tetap menjadi fokus utama bagi banyak orang, dengan 77% dari mereka yang bepergian dengan orang tua mereka saat masih anak-anak berencana untuk melanjutkan tradisi ini dengan anak-anak mereka sendiri.
“Keluar rumah dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga saat bepergian adalah cara terbaik untuk membangun kenangan,” imbuh Michael Lowery, wakil presiden senior dan kepala global unit bisnis konsumen di Apple Vacations. “Saat bepergian dengan kelompok yang lebih besar dengan berbagai usia yang perlu diperhatikan, saya selalu memilih resor yang lengkap karena kekhawatiran tentang menjamu tamu dari berbagai usia dapat teratasi. Beberapa tamu mungkin menikmati hari di spa dan yang lainnya dapat dengan aman menikmati wisata dan aktivitas di resor.”
Metodologi survei
Talker Research mensurvei 2.000 orang Amerika yang bepergian secara merata berdasarkan generasi; survei ini ditugaskan oleh Apply Vacations dan dikelola serta dilakukan secara daring oleh Talker Research antara 20 Juni dan 27 Juni 2024.