BARU YORK — Isolasi sosial tidak berhenti ketika pandemi ini terjadi, dan jajak pendapat baru yang mengkhawatirkan menunjukkan bahwa banyak orang Amerika masih menginginkan kontak antarmanusia pada tahun 2024. Secara khusus, para peneliti menemukan bahwa lebih dari sepertiga orang Amerika merasa kehidupan sosial mereka “terjebak dalam kebiasaan” ( 37%).
Survei terhadap 2.000 orang dewasa yang pernah bepergian bersama teman-temannya juga menemukan bahwa 39% belum mendapatkan teman baru selama lebih dari setahun, dan persentase serupa belum pernah pergi ke pesta setidaknya selama enam bulan (38%) . Bagi banyak orang, sudah setidaknya setahun sejak mereka pergi ke konser bersama teman (59%) atau berlibur bersama teman (44%).
Dilakukan oleh Talker Research for CheapCaribbean Vacations, jajak pendapat tersebut menemukan bahwa meskipun sebagian besar responden menggambarkan persahabatan mereka sebagai hal yang menyenangkan dan selalu berubah (58%), seperempat responden percaya bahwa kehidupan sosial mereka terasa berulang (26%). Memikirkan tentang teman yang mereka miliki, rata-rata orang yang mengatakan bahwa mereka memiliki “sahabat” akan memberikan gelar itu kepada dua teman mereka yang beruntung.
Teman bersifat “selamanya” bagi delapan dari 10 orang yang mengatakan bahwa mereka telah berteman dengan seseorang setidaknya selama 10 tahun (81%). Namun, meluangkan waktu itu sulit. Rata-rata responden hanya menghabiskan cukup waktu berduaan dengan temannya sebanyak tujuh kali dalam setahun terakhir.
Masyarakat Amerika membutuhkan penyegaran sosial karena hanya 21% yang mengatakan bahwa mereka menghabiskan sebagian besar waktu bersama teman dekat dibandingkan orang lain dalam hidup mereka. Ketika mereka berkumpul, mereka yang disurvei mengakui bahwa mereka bosan dengan tempat nongkrong klasik seperti minum-minum (25%), berbelanja (21%), atau menonton acara TV atau film secara berlebihan (20%).
Meski begitu, separuh responden selalu atau sering meninggalkan temannya karena merasa tidak punya cukup waktu bersama. Mayoritas orang Amerika merindukan teman-temannya, dan 76% menyatakan keinginan mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas bersama.
“Liburan bersama teman sama pentingnya dengan liburan romantis,” kata Dana Studebaker, wakil presiden pemasaran merek konsumen di CheapCaribbean Vacations, dalam sebuah pernyataan. “Mungkin sulit untuk menghilangkan perjalanan dari obrolan grup, namun menurut saya resor all-inclusive menawarkan kesempatan kepada teman-teman untuk bersantai, terhubung kembali, dan menciptakan kenangan baru — tanpa perlu membuat perencanaan yang rumit. Mulai dari makanan hingga aktivitas sudah diatur, yang harus Anda lakukan hanyalah menikmati pengalaman bersama — apakah itu menjelajahi tempat baru, menyelami petualangan, atau sekadar bersantai di tepi kolam renang. Ini adalah cara yang bebas stres dan menyenangkan untuk menjalin ikatan dan melepaskan diri dari kesibukan sehari-hari.”
Bagi satu dari lima orang, jalan-jalan bersama teman adalah hal yang mereka perlukan (22%) — bahkan melebihi waktu jalan-jalan bersama pasangan atau keluarga. Rata-rata, responden hanya melakukan dua kali perjalanan kelompok dengan temannya dalam dua tahun terakhir, sementara 37% belum pernah melakukan perjalanan sama sekali.
Setengah dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa memesan perjalanan bersama teman-temannya akan mengurangi kekhawatiran mereka (53%). Dari perjalanan darat hingga liburan eksotik atau liburan akhir pekan — 38% mengobrol tentang perjalanan jauh di obrolan grup setidaknya sebulan sekali.
Perjalanan darat merupakan hal yang paling penting dalam rencana ini (45%), sementara persentase serupa memimpikan hari-hari di pantai bersama teman-teman mereka (43%). Yang lain membahas tentang pergi ke festival atau acara (26%), jalan-jalan ke kota (24%), dan liburan yang penuh petualangan (22%).
Menurut responden, liburan ideal bersama teman rata-rata berlangsung selama seminggu dan diisi dengan makan malam di luar (58%) dan liburan di pantai (48%). Membenamkan diri dalam lingkungan merupakan hal yang penting bagi 47% responden yang ingin meluangkan waktu untuk melihat-lihat (47%) dan menikmati pengalaman budaya (31%).
Bagi responden lain, kebersamaanlah yang membuat perbedaan: 46% merasa puas dengan bersantai bersama dan 37% lainnya tertarik berbelanja bersama sahabat mereka.
“Berlibur bersama teman adalah tentang menghargai waktu bersama, apa pun aktivitas yang paling Anda sukai,” tambah Michael Lowery, kepala bisnis konsumen global di CheapCaribbean Vacations. “Saat memutuskan tujuan grup, penting untuk mempertimbangkan minat berbeda setiap orang dan bagaimana semuanya dapat dinikmati bersama dalam pengalaman bersama yang baru.”
Metodologi survei
Talker Research mensurvei 2.000 orang Amerika yang bepergian bersama teman; survei ini ditugaskan oleh CheapCaribbean Vacations dan dikelola serta dilakukan secara online oleh Talker Research antara 20 September dan 25 September 2024.