Bagi banyak pelancong, mencoba makanan baru saat liburan bisa dibilang lebih baik daripada liburan itu sendiri. Bisa menyantap makanan yang biasanya tidak Anda makan di rumah membuat pengalaman itu jauh lebih baik. Namun, jika Anda sedang dalam perjalanan untuk menjaga kesehatan, Anda mungkin merasa terbebani karena harus memanjakan diri selama perjalanan dan pulang dengan rasa bersalah.
Meskipun tidak ada yang salah dengan memanjakan diri, terutama sesekali, penting untuk menyiapkan rencana sebelum Anda berangkat sehingga pulang ke rumah lebih mudah dan lebih santai. Berikut adalah saran saya agar Anda dapat menikmati diri sendiri tanpa terlalu membahayakan kesehatan Anda:
1. Batasi konsumsi alkohol
Alkohol tidak bebas kalori, meskipun orang meminumnya begitu saja. Jika Anda mencampurnya dengan soda, jus manis, dan minuman bersoda asin, Anda akan mendapatkan lebih banyak kalori daripada minuman biasa.
Sederhananya: Tidak ada manfaat kesehatan dari alkohol. Meskipun minum satu atau dua gelas untuk bersenang-senang adalah hal yang wajar, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah minuman yang biasa Anda minum secara signifikan. Ini adalah salah satu cara termudah untuk tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan saat liburan.
2. Memiliki pola pikir yang netral
Jangan menomorsatukan makanan. Maksud saya, makanan harus dipandang lebih netral daripada sesuatu yang mengendalikan Anda. Saat Anda sedang berlibur, Anda bisa langsung beralih ke pola pikir “Akhirnya, saya bisa makan apa pun yang saya mau!”
Kenyataannya adalah pola pikir ini dapat menghambat kemajuan Anda baik secara mental maupun fisik. Pola pikir ini dapat membuat Anda tidak sarapan atau hanya memilih makan siang ringan sehingga Anda dapat “menabung untuk makan malam”, tetapi kemudian makan malam tiba, dan Anda makan lebih banyak dari yang direncanakan karena Anda tidak makan secara konsisten sepanjang hari. Pola pikir ini juga dapat terlihat seperti tidak makan hidangan penutup selama berminggu-minggu sebelum bepergian sehingga saat Anda sampai di sana, Anda merasa seperti “memperoleh” semua hidangan penutup yang Anda lewatkan di rumah.
Jika Anda memandang makanan secara lebih netral dan mengonsumsi makanan yang seimbang tanpa menyiapkan makanan dengan cara yang biasanya menyebabkan makan berlebihan, Anda akan merasa lebih mampu mengendalikan makanan.
3. Tinggalkan rasa bersalah di rumah
Rasa bersalah adalah salah satu emosi yang paling berbahaya untuk dirasakan ketika menyangkut perjalanan kesehatan Anda dan melakukannya dengan sukses dalam jangka waktu yang lama. Bagian dari menjadikan makan sehat sebagai perubahan gaya hidup dan bukan sekadar upaya untuk menurunkan “berat badan 5 pon terakhir” adalah memahami bahwa segala sesuatu akan pasang surut. Tidak setiap hari akan terlihat sama.
Rasa bersalah karena memanjakan diri setelah liburan bisa sangat membebani, tetapi tidak perlu demikian. Merupakan kesalahpahaman umum bahwa berat badan Anda akan bertambah banyak setelah liburan, tetapi kenyataannya tidak demikian. Makan makanan yang biasanya tidak Anda makan selama beberapa hari atau bahkan seminggu tidak akan merusak semua kemajuan Anda.
Paling banter, Anda akan mendapatkan berat air yang akan turun kembali setelah beberapa hari berada di rumah lagi dan mungkin sedikit lemak, tergantung pada berbagai faktor. Rasa bersalah dapat mencegah Anda untuk kembali ke jalur semula setelah Anda tiba di rumah dengan mengaburkan penilaian Anda dan membuat Anda merasa tidak dapat melangkah maju.
4. Prioritaskan protein
Saat liburan, Anda biasanya tidak punya banyak kendali atas tampilan makanan Anda. Sebagai ahli gizi, terlepas dari ini, saya mencoba memprioritaskan protein di setiap makanan dan menyiasati sisanya.
Protein merupakan zat gizi makro yang paling mengenyangkan dan akan membantu Anda merasa kenyang, sehingga mengurangi risiko makan berlebihan. Jangan lupa bahwa Anda dapat menikmati makanan lezat tanpa makan berlebihan.
Makan makanan kaya protein sebelum hidangan penutup bisa jadi satu hal yang membantu Anda bertahan pada satu kue, bukan tiga. Ini bisa membantu Anda tidak ingin kembali lagi untuk makan ketiga atau keempat kalinya di prasmanan. Ini trik sederhana, tetapi efektif!
Intinya
Makan makanan yang menyenangkan saat liburan dan kembali ke jalur yang benar setelahnya seharusnya tidak menjadi pengalaman yang menegangkan. Lakukan perjalanan dengan pola pikir positif yang bersemangat untuk mencoba makanan baru tetapi ingin melakukannya dengan sengaja. Batasi alkohol Anda, makan protein, dan jangan merasa bersalah hanya karena Anda makan makanan yang biasanya tidak Anda makan. Makanan adalah makanan, bukan sesuatu yang perlu ditakuti atau dikhawatirkan. Buatlah rencana untuk diri sendiri yang berkelanjutan dan menyenangkan, dan semuanya akan berjalan lancar.