![Generasi milenial menghabiskan 60+ jam seminggu untuk duduk – yang secara signifikan mempercepat jam biologis mereka Generasi milenial menghabiskan 60+ jam seminggu untuk duduk – yang secara signifikan mempercepat jam biologis mereka](https://i2.wp.com/studyfinds.org/wp-content/uploads/2019/09/adult-brick-wall-bricks-450276.jpg?w=1024&resize=1024,0&ssl=1)
Ringkasan Makalah
Metodologi
Para peneliti mengumpulkan data dari peserta Colorado Adoption/Twin Study of Lifespan Behavioral Development and Cognitive Aging (CATSLife). Peserta melaporkan sendiri waktu duduk mereka, termasuk bekerja, bepergian, menonton televisi, dan penggunaan komputer. Mereka juga melaporkan aktivitas fisik mereka, yang diberi skor metabolik setara tugas (MET) berdasarkan intensitas. Kegiatan dengan skor MET antara 3-6 tergolong sedang, sedangkan kegiatan di atas 6 tergolong kuat.
Studi ini mengukur tinggi dan berat badan peserta serta mengumpulkan sampel darah untuk menganalisis kadar kolesterol. Dengan memasukkan anak kembar dalam penelitian ini, para peneliti dapat mengendalikan faktor genetik dan lingkungan yang mungkin mempengaruhi hasil kesehatan.
Hasil Utama
Studi tersebut menemukan hubungan yang signifikan antara waktu duduk, intensitas olahraga, dan penanda kesehatan. Rata-rata, peserta melaporkan duduk sekitar 8,58 jam per hari. Duduk berlebihan dan olahraga berat yang tidak memadai dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih buruk.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga berat selama 30 menit setiap hari dapat memberikan manfaat kesehatan yang setara dengan menjadi 5-10 tahun lebih muda dalam hal penanda kesehatan tertentu. Namun, bagi orang yang duduk lebih dari 8 jam per hari, pedoman olahraga saat ini tidak cukup untuk mempertahankan penanda kesehatan yang optimal, terutama untuk faktor risiko kardiovaskular.
Keterbatasan Studi
Penelitian ini mengandalkan data yang dilaporkan sendiri mengenai waktu duduk dan aktivitas fisik, yang mungkin tidak seakurat pengukuran objektif. Sampelnya sebagian besar adalah orang Amerika Eropa non-Hispanik (90,1%), sehingga membatasi kemampuan generalisasi pada populasi lain. Studi ini tidak dapat membuat kesimpulan tentang individu yang mungkin telah disarankan secara medis untuk tidak melakukan olahraga berat atau mereka yang menggunakan alat bantu mobilitas. Selain itu, meskipun penelitian ini mengukur konsumsi buah dan sayuran, penelitian ini tidak menangkap informasi pola makan komprehensif yang mungkin memengaruhi hasil kesehatan.
Diskusi & Kesimpulan
Studi ini memberikan bukti kuat bahwa mengurangi waktu duduk dan meningkatkan olahraga berat penting untuk menjaga kesehatan kardiovaskular dan metabolisme di masa dewasa awal. Temuan ini menunjukkan bahwa pedoman aktivitas fisik saat ini mungkin perlu disesuaikan dengan waktu duduk sehari-hari. Penelitian ini secara khusus menekankan pentingnya olahraga berat dibandingkan aktivitas sedang dalam melawan efek duduk terlalu lama. Analisis kembar memberikan wawasan unik tentang bagaimana pilihan gaya hidup dapat mempengaruhi hasil kesehatan bahkan di antara individu dengan latar belakang genetik yang sama.
Pendanaan & Pengungkapan
Penelitian ini didukung oleh Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), hibah Institut Nasional Penuaan AG046938. Penyandang dana tidak mempunyai peran dalam desain penelitian, pengumpulan dan analisis data, keputusan untuk menerbitkan, atau persiapan naskah. Para penulis menyatakan tidak ada kepentingan yang bersaing. Studi ini disetujui oleh Institutional Review Boards di Institute for Behavioral Genetics – University of Colorado, Boulder, dan University of California, Riverside.