Salah satu ketakutan terbesar yang dialami banyak orang adalah mengalami penurunan kognitif – atau kesulitan dalam mengingat, memproses pikiran, dan belajar. Pikiran tentang perkembangan ke arah demensia, jenis yang paling umum adalah penyakit Alzheimer, sangat menakutkan. Ketakutan itu berpusat pada hilangnya kemandirian dan penentuan nasib sendiri.
Akan tetapi, ada cara ampuh untuk mencegah atau memperlambat penurunan kognitif, salah satunya adalah diet MIND, turunan dari diet Mediterania dan diet DASH. Diet ini dirancang oleh Martha Clare Morris, seorang ahli epidemiologi gizi.
Diet Mediterania terdiri dari biji-bijian, kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) terdiri dari buah-buahan, sayur-sayuran, unggas, ikan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Diet MIND (Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay) berbasis tanaman, meliputi unggas dan ikan, dan tidak menganjurkan lemak jenuh, daging merah, dan gula berlebihan. Dibandingkan dengan diet-diet ini, diet MIND berbeda dalam jumlah porsi harian dan mingguan dari beberapa makanan dan kelompok makanan.
Apa Tujuan Diet MIND?
Tujuan dari diet MIND adalah untuk membantu meningkatkan fungsi otak dan berkontribusi pada ketahanan kognitif pada orang dewasa yang lebih tua. Faktor gaya hidup sehat, seperti diet berkualitas tinggi, dapat bermanfaat bagi kesehatan otak. Dengan demikian, mengikuti diet ini dapat membantu memperlambat penurunan kognitif dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan demensia.
Apa Manfaatnya?
Penelitian menunjukkan bahwa diet MIND dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer hingga 35 hingga 53%, yang tampaknya bervariasi tergantung pada seberapa ketat seseorang mengikuti diet tersebut. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Penelitian dan Terapi Alzheimer menunjukkan bahwa kepatuhan yang lebih baik terhadap diet MIND berkorelasi dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer yang lebih besar. Studi yang menunjukkan efek ini harus diulang untuk konfirmasi, tetapi diet ini tentu saja menjanjikan sebagai strategi untuk mencegah penurunan kognitif.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap risiko Anda terkena penyakit Alzheimer. Anda tidak dapat mengubah usia dan genetika Anda, tetapi Anda dapat mengendalikan faktor risiko lainnya, seperti olahraga, pelatihan kognitif (seperti permainan otak), dan diet. Sebuah tinjauan tahun 2019 mencatat bahwa diet tertentu dapat membantu melindungi otak karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Diet ini termasuk diet MIND.
Bukti lain menunjukkan adanya hubungan potensial antara penerapan diet MIND secara ketat dan penurunan kognitif yang lebih lambat setelah stroke. Selain mengurangi risiko penurunan kognitif, diet MIND dapat membantu mencegah penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Baik diet Mediterania maupun DASH meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Diet MIND, yang mencakup kedua fitur tersebut, juga kemungkinan bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Sebuah studi tahun 2021 juga mengidentifikasi adanya hubungan antara mengikuti diet MIND dan risiko lebih rendah terkena kanker payudara. Akan tetapi, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi hubungan antara diet dan kanker.