

Medan magnet bumi Magnetosfer, garis induksi magnet di luar angkasa pada orbit. Cahaya di ionosfer. (© aapsky – stock.adobe.com)
KONGENS LYNGBY, Denmark — Bayangkan berdiri di jantung kota Kopenhagen, dikelilingi oleh orkestra yang terdiri dari 30 pembicara yang terkubur di dalam tanah. Namun, alih-alih Mozart atau Beethoven, Anda akan mendengar sesuatu yang jauh lebih primordial — suara yang menghantui dari medan magnet bumi saat bumi berputar 41.000 tahun yang lalu. Selamat datang di penelitian geomagnetik mutakhir, tempat sains bertemu seni dengan cara yang paling tidak terduga.
Dalam sebuah proyek terobosan, para ilmuwan dari Universitas Teknik Denmark dan Pusat Penelitian Geosains Jerman telah mengubah data dari misi satelit Swarm Badan Antariksa Eropa menjadi pengalaman pendengaran yang menarik sekaligus sedikit menakutkan.
Bintang konser kosmik ini? Peristiwa Laschamp, periode singkat namun dramatis ketika medan magnet bumi melakukan hal yang tidak terpikirkan – benar-benar berbalik arah. Selama rollercoaster geomagnetik ini, perisai magnetik planet kita melemah hingga hanya 5% dari kekuatannya saat ini, menjadikan Bumi lebih rentan terhadap sinar kosmik dibandingkan sebelumnya.
“Tim menggunakan data dari satelit Swarm ESA, serta sumber lain, dan menggunakan sinyal magnetik ini untuk memanipulasi dan mengontrol representasi sonik dari medan inti. Proyek ini tentu saja merupakan upaya yang bermanfaat dalam menyatukan seni dan sains,” jelas Klaus Nielsen, musisi dan pendukung proyek dari Technical University of Denmark, dalam rilis media tahun 2022 setelah para peneliti pertama kali mengubah medan magnet menjadi suara.
Hasilnya adalah lanskap suara yang memadukan suara alam yang familiar seperti derit kayu dan bebatuan yang berjatuhan dengan nada dunia lain, menciptakan perjalanan audio yang familiar sekaligus asing. Ini adalah simfoni sains, dengan masing-masing dari 30 pembicara di Lapangan Solbjerg Kopenhagen mewakili lokasi berbeda di Bumi dan menunjukkan bagaimana medan magnet kita berfluktuasi selama 100.000 tahun terakhir.
Jadi, mengapa harus bersusah payah mengubah medan magnet tak kasat mata menjadi suara? “Tujuannya, tentu saja, bukan untuk menakut-nakuti orang – ini adalah cara unik untuk mengingatkan kita bahwa medan magnet itu ada dan meskipun gemuruhnya sedikit menakutkan, keberadaan kehidupan di Bumi bergantung padanya,” kata Nielsen. menjelaskan tujuan proyek tersebut.
Memang benar, medan magnet bumi adalah pelindung kita yang tak terlihat, sebuah gelembung kompleks dan dinamis yang melindungi kita dari radiasi kosmik dan angin matahari yang tiada henti. Dihasilkan oleh pusaran besi cair di inti luar bumi, dinamo magnetis ini sangat penting bagi kehidupan yang kita kenal.
Misi satelit Swarm yang diluncurkan ESA pada tahun 2013 bertujuan untuk mengungkap misteri perisai magnet ini. Dengan mengukur sinyal magnetik dari inti bumi, mantel, kerak bumi, lautan, dan bahkan ionosfer dan magnetosfer, Swarm membantu para ilmuwan memahami bagaimana medan magnet kita dihasilkan dan bagaimana perubahannya seiring waktu.
Saat pengunjung Solbjerg Square di Kopenhagen menikmati instalasi audio unik ini, mereka tidak hanya mendengarkan suara-suara aneh – mereka juga mendengar suara pelindung planet kita yang tak terlihat, sebuah kekuatan yang telah membentuk takdir bumi selama miliaran tahun. Ini adalah pengingat bahwa dalam simfoni besar kosmik, medan magnet bumi memainkan peran penting dan menopang kehidupan – meskipun solonya terdengar agak menakutkan.