BARU YORK — Di dunia di mana berkencan bisa terasa seperti menavigasi ladang ranjau berupa pertemuan pertama yang canggung, sebuah survei baru mengungkapkan bahwa jalan menuju percintaan mungkin lebih sederhana dari yang kita kira — dan itu langsung menembus perut teman kencan Anda.
Jajak pendapat terhadap 2.000 orang dewasa telah mengungkap wawasan menarik tentang seni berkencan, membuktikan bahwa makanan enak mungkin merupakan bahan rahasia untuk menemukan cinta. Dilakukan oleh Talker Research untuk Fogo de Chão, survei ini memberikan gambaran menarik tentang romansa modern di mana makanan memainkan peran utamanya.
Penelitian menunjukkan bahwa kencan makan malam lebih dari sekedar makan – kencan adalah kesan pertama yang penting. Empat puluh satu persen responden percaya bahwa makan malam sambil duduk harus menjadi protokol standar untuk kencan pertama, dan 63% setuju bahwa lokasi sangat penting untuk mengesankan calon pasangan.
Anehnya, preferensi makanan sepertinya bukan masalah bagi sebagian besar pasangan. Sebanyak 85% dari mereka yang memiliki selera kuliner berbeda bersedia menerima pilihan pasangannya, dan 95% tidak terpengaruh dengan pesanan kencan mereka.
“Saat memilih restoran, variasi adalah kuncinya,” kata Barry McGowan, CEO Fogo de Chão, dalam sebuah pernyataan. “Terutama jika ini kencan pertama dan Anda tidak yakin apa yang disukai orang lain, Anda pasti ingin memilih lokasi yang memiliki sesuatu untuk semua orang.”
Survei tersebut juga mengungkap beberapa aturan etiket berkencan yang tidak tertulis. Calon pasangan memperhatikan dengan seksama, dengan 49% memperhatikan gaya percakapan, 44% memperhatikan topik diskusi, dan 33% mengamati bahasa tubuh. Terkait kencan malam nomor dua, penelitian menunjukkan bahwa tidak menggunakan ponsel (66%), bersikap baik kepada staf layanan (65%), dan mengunyah dengan tenang (47%) dapat memberikan perbedaan yang signifikan.
Bagi mereka yang ingin memberikan kesan mendalam, survei ini menawarkan beberapa rekomendasi makanan. Pilihan makanan kencan pertama teratas termasuk dada ayam panggang (44%), salmon (28%), steak bakar (26%), dan filet mignon (23%). Namun, waktu adalah segalanya — meskipun 54% bersedia mencoba restoran baru pada kencan pertama, sebagian besar lebih memilih menunggu sampai mereka berkencan santai (74%) atau menjalin hubungan lebih jauh (83%).
Sembilan dari 10 responden setuju bahwa lokasi yang berkesan adalah landasan kencan yang menyenangkan, dan 78% menginginkan malam yang menyenangkan. Bagi para lajang, taruhannya tinggi — 36% tidak akan mempertimbangkan kencan kedua jika lokasi pertama tidak memenuhi standar mereka.
Dalam dunia kencan yang dinamis dan kompleks, survei ini memberikan pengingat yang menyegarkan: terkadang, yang diperlukan hanyalah makanan enak, tata krama yang baik, dan pikiran terbuka untuk menjalin hubungan. Seperti yang dikatakan McGowan, ini tentang menciptakan “pengalaman bersantap dengan pilihan untuk setiap preferensi makanan” — sebuah resep kesuksesan romantis yang mungkin terlalu bagus untuk ditolak.
Metodologi survei
Talker Research mensurvei 1.000 orang Amerika lajang dan 1.000 orang Amerika yang sedang menjalin hubungan; survei ini ditugaskan oleh Fogo de Chão dan dikelola serta dilakukan secara online oleh Talker Research antara 6 September dan 11 September 2024.