Ringkasan Makalah
Metodologi
Para peneliti menggunakan data dari Studi Longitudinal Kanada tentang Penuaan (CLSA), sebuah studi nasional berbasis populasi yang mengikuti lebih dari 50.000 warga Kanada berusia antara 45 dan 85 tahun. Mereka berfokus pada 7.641 responden berusia 60 tahun ke atas yang diklasifikasikan sebagai “menua dengan sukses” pada awal studi.
Penuaan yang sukses didefinisikan menggunakan model multidimensi yang melihat kesejahteraan fisik, mental, psikologis, dan sosial. Responden harus memenuhi kriteria seperti tidak memiliki keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari, tidak memiliki nyeri kronis, tidak memiliki penyakit mental serius, dukungan sosial yang memadai, dan kesehatan yang dirasakan sendiri dengan baik.
Tim tersebut kemudian menganalisis bagaimana lintasan status perkawinan (misalnya menikah terus-menerus, menjanda terus-menerus, beralih ke/dari perkawinan) selama penelitian dikaitkan dengan keberhasilan penuaan pada titik waktu tindak lanjut. Mereka juga mengamati faktor-faktor yang berpotensi memoderasi seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, kondisi kesehatan, dan isolasi sosial.
Hasil Utama
Studi tersebut menemukan bahwa prevalensi penuaan yang sukses pada tindak lanjut adalah 70,5%. Dibandingkan dengan responden yang tidak pernah menikah, mereka yang terus menerus menikah, terus menerus menjadi janda, atau menikah selama studi berlangsung memiliki peluang yang jauh lebih tinggi untuk menjadi lansia yang sukses.
Efek ini khususnya terlihat pada pria. Di antara responden pria, mereka yang terus menerus menikah, terus menerus menjadi janda, atau menikah memiliki kemungkinan 2,5-3,8 kali lebih besar untuk menua dengan sukses dibandingkan dengan pria yang tidak pernah menikah. Sebaliknya, lintasan perkawinan tidak begitu terkait dengan keberhasilan menua pada wanita, kecuali mereka yang beralih dari menikah menjadi tidak menikah.
Keterbatasan Studi
Jangka waktu penelitian yang relatif singkat (3-4 tahun) mungkin telah membatasi kemampuan untuk sepenuhnya menangkap perubahan dalam status perkawinan dan dampaknya terhadap penuaan. Selain itu, sampel CLSA condong ke orang dewasa yang lebih tua yang berpendidikan sangat baik, sehingga temuannya mungkin tidak dapat digeneralisasikan ke populasi orang dewasa yang lebih tua yang lebih luas.
Diskusi & Kesimpulan
Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana hubungan terdekat kita dapat memengaruhi proses penuaan secara mendalam, dengan pernikahan yang tampaknya menawarkan manfaat khusus bagi kesehatan dan kesejahteraan pria di kemudian hari. Temuan ini menggarisbawahi perlunya layanan sosial dan kebijakan yang mendukung orang dewasa yang lebih tua melalui transisi kehidupan yang besar, seperti kehilangan pasangan.
Pendanaan & Pengungkapan
Penelitian ini didanai oleh Canadian Longitudinal Study on Aging (CLSA), yang didukung oleh Pemerintah Kanada melalui Canadian Institutes of Health Research (CIHR) dan Canada Foundation for Innovation. Penulis melaporkan tidak ada konflik kepentingan.