NEW YORK — Apakah jadwal Anda yang padat membuat Anda terlalu lelah untuk makan sendiri? Dalam survei baru yang menarik, 77% orang Amerika mengakui ada hari-hari ketika mereka terlalu lelah untuk memasak setelah bekerja.
Para peneliti mengatakan temuan tersebut menyoroti tantangan yang semakin besar dalam menyeimbangkan jadwal yang padat dengan menjaga pola makan yang sehat di dunia yang serba cepat saat ini. Survei yang dilakukan oleh Talker Research dan ditugaskan oleh Kevin's Natural Foods ini menyelidiki kebiasaan makan dan tantangan yang dihadapi oleh 2.000 orang Amerika. Survei ini menggambarkan gambaran yang jelas tentang sebuah negara yang berjuang untuk menemukan waktu untuk memasak makanan rumahan di tengah gaya hidup yang sibuk.
Yang mungkin paling mengkhawatirkan, seperlima responden mengatakan mereka sangat lelah saat mencoba memasak sehingga mereka tertidur saat menyiapkan makanan. Statistik yang mengejutkan ini menggarisbawahi kelelahan ekstrem yang dialami banyak orang Amerika setiap hari.
Jajak pendapat tersebut juga mengungkap bahwa setengah dari responden Amerika (51%) percaya bahwa mereka paling sibuk pada hari kerja. Namun, kesibukan tidak berhenti pada akhir pekan, dengan 38% menyatakan bahwa mereka sama sibuknya selama tujuh hari dalam seminggu.
Dalam hal menyiapkan makanan, ada hari-hari tertentu yang lebih menantang daripada hari-hari lainnya. Senin menempati urutan teratas sebagai hari tersulit untuk menyiapkan makanan rumahan (35%), diikuti oleh Rabu dan Jumat (keduanya 29%).
Dampak dari jadwal yang padat terhadap diet sangatlah signifikan. Bagi mereka yang kewalahan dengan jadwal mereka, 40% mengakui bahwa hal itu memengaruhi diet mereka, dengan 57% di antaranya melaporkan dampak negatif.
“Kami tahu betapa pentingnya bagi orang untuk memiliki akses ke pilihan makanan sehat dan praktis yang tidak mengorbankan rasa atau kualitas. Kami memahami hambatan untuk makan sehat — dan kami ingin membantu mempermudah orang dengan gaya hidup apa pun, terutama keluarga tersibuk, untuk memiliki pilihan makanan yang membuat makan sehat lebih mudah dan lebih menyenangkan,” kata Becky Graham, Chief Marketing Officer di Kevin's Natural Foods, dalam sebuah pernyataan.
Ketika waktu terbatas, banyak warga Amerika beralih ke makanan instan. Sandwich (42%), makanan cepat saji (37%), dan makan malam yang dimasak dengan microwave (33%) menjadi pilihan utama. Meskipun 78% responden menyatakan bahwa makan sehat penting bagi mereka, 19% terpaksa mengonsumsi makanan instan dari jaringan makanan cepat saji setidaknya sekali sehari.
Survei tersebut juga menyelidiki hambatan untuk makan sehat. Biaya muncul sebagai hambatan utama, dengan 41% responden menyebutkan kenaikan harga sebagai faktor penghambat. Kurangnya waktu untuk menyiapkan makanan sehat (26%) dan kesulitan menemukan bahan-bahan sehat (19%) juga merupakan faktor-faktor penting.
Menariknya, 74% responden survei menyatakan minatnya untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat apabila lebih praktis, yang menunjukkan keinginan kuat terhadap pilihan makanan yang mudah diakses dan bergizi.
“Makan sehat seharusnya mudah dilakukan bahkan bagi keluarga yang paling sibuk sekalipun,” Graham menyimpulkan.
Metodologi survei
Talker Research mensurvei 2.000 warga Amerika; survei ini ditugaskan oleh Kevin's Natural Foods dan dikelola serta dilakukan secara daring oleh Talker Research antara 5 Agustus hingga 12 Agustus 2024.