Cokelat hitam dengan kandungan kakao yang tinggi merupakan salah satu sumber antioksidan terbaik yang dapat Anda temukan. Cokelat hitam menyediakan mineral penting dan bahkan dapat membantu melindungi Anda dari penyakit jantung. Namun, konsumsilah secukupnya karena cokelat hitam dapat mengandung gula, lemak, dan kalori yang tinggi.
Berikut adalah tujuh manfaat kesehatan terpenting dari coklat hitam:
Cokelat hitam menyediakan sejumlah nutrisi sehat berikut ini:
- Serat
- Besi
- Magnesium
- Tembaga
- Mangan
- Kalium
- Fosfor
- Seng
- Selenium
2. Sumber antioksidan yang kuat
Cokelat dianggap kaya akan antioksidan, meskipun sejujurnya, proses tersebut terjadi lebih efektif dalam tabung reaksi dan tidak selalu menunjukkan tingkat aktivitas antioksidan yang sama dalam tubuh manusia. Tidak ada cukup bukti konklusif mengenai efek tersebut.
Antioksidan yang aktif secara biologis adalah polifenol, flavanol, katekin, dan beberapa lainnya. Polifenol dapat membantu menurunkan beberapa bentuk kolesterol LDL (jahat) bila dikombinasikan dengan makanan lain seperti kacang almond.
3. Meningkatkan kolesterol HDL dan melindungi kolesterol LDL dari oksidasi
Cokelat hitam dapat melindungi tubuh dari kolesterol tinggi. Dalam sebuah penelitian, cokelat hitam dengan likopen secara signifikan menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida. Beberapa bentuk kolesterol LDL teroksidasi dengan bereaksi dengan radikal bebas dalam tubuh Anda, yang memungkinkan partikel LDL (atau kolesterol “jahat”) merusak jaringan, seperti lapisan arteri di jantung Anda.
Flavonol dalam coklat hitam dapat mengurangi resistensi insulin, tetapi coklat hitam dengan kadar gula yang tinggi dapat memiliki efek sebaliknya.
4. Dapat menurunkan tekanan darah
Flavonoid dalam cokelat hitam dapat merangsang endotelium yang melapisi arteri untuk memproduksi oksida nitrat (NO). Salah satu fungsi NO adalah mengirim sinyal ke arteri untuk berelaksasi, yang menurunkan resistensi terhadap aliran darah dan menurunkan tekanan darah.
Banyak penelitian terkontrol menunjukkan bahwa kakao atau cokelat hitam dapat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah, meskipun efeknya biasanya ringan. Namun, ada kemungkinan orang yang sudah menjalani perawatan untuk tekanan darah tinggi tidak memperoleh manfaat tambahan dari penambahan flavanol kakao ke dalam makanan mereka. Diperlukan penelitian lebih lanjut.
5. Dapat mengurangi risiko penyakit jantung
Senyawa dalam cokelat hitam tampaknya sangat melindungi terhadap oksidasi LDL. Dalam jangka panjang, hal ini akan mengurangi penumpukan kolesterol di arteri, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Efeknya bisa signifikan.
Tinjauan penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat tiga kali seminggu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 9%. Mengonsumsi cokelat lebih sering menunjukkan sedikit manfaat tambahan.
Ulasan lain menunjukkan bahwa mengonsumsi 45 gram cokelat per minggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 11%. Mengonsumsi lebih dari 100 gram per minggu tampaknya tidak memberikan manfaat kesehatan.
6. Dapat melindungi kulit Anda dari sinar matahari
Senyawa bioaktif dalam coklat hitam juga bagus untuk kulit Anda.
Flavanol dapat melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan aliran darah ke kulit, dan meningkatkan kepadatan dan hidrasi kulit.
Dosis eritemal minimal (MED) adalah jumlah minimum sinar UVB yang diperlukan untuk menyebabkan kemerahan pada kulit 24 jam setelah paparan. Penelitian telah menunjukkan bahwa MED dapat meningkat dan bahkan berlipat ganda setelah mengonsumsi cokelat hitam atau kakao berflavanol tinggi selama 12 minggu. Hasilnya, kulit Anda memiliki perlindungan yang lebih baik dari sinar matahari.
Namun ingatlah bahwa coklat tidak dapat menggantikan tabir surya dan bentuk perlindungan matahari lainnya.
7. Dapat meningkatkan fungsi otak
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kakao yang mengandung flavanol tinggi dapat meningkatkan aliran darah ke otak pada orang dewasa muda. Hal ini dapat menjelaskan mengapa mengonsumsi kakao setiap hari tampaknya meningkatkan perhatian, pembelajaran verbal, dan memori.
Flavonoid kakao juga dapat membantu menjaga fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua dengan gangguan kognitif ringan dan mengurangi kemungkinan berkembang menjadi demensia. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut.
Selain itu, kakao mengandung zat stimulan seperti kafein dan teobromin, yang mungkin menjadi alasan utama mengapa kakao dapat meningkatkan fungsi otak dalam jangka pendek.