Thanksgiving telah tiba, dan itu berarti saatnya membicarakan kalkun. Bagi banyak keluarga di seluruh Amerika, itu juga berarti pergi ke supermarket untuk membeli kalkun beku. Jika Anda berencana menyiapkan burung beku untuk pesta besar Anda, penting untuk menghindari beberapa kesalahan umum yang dapat merusak hidangan utama makan malam Anda.
Untuk membantu Anda mendapatkan kalkun yang lembab, beraroma, dan disukai banyak orang, berikut panduan lima kesalahan umum yang dilakukan orang saat memasak kalkun beku:
1. Tidak mencairkan kalkun dengan benar
Ini adalah kesalahan paling umum yang dilakukan orang saat memasak kalkun beku. Kalkun beku membutuhkan waktu hingga 48 jam untuk mencairkannya dengan benar di lemari es. Jika Anda tidak mencairkan kalkun sepenuhnya, kalkun tidak akan matang secara merata dan bagian tengahnya mungkin mentah. Dua metode umum untuk pencairan yang aman meliputi:
- Pencairan Kulkas: Tempatkan kalkun beku dalam kemasan aslinya di rak paling bawah lemari es. Biarkan sekitar 24 jam untuk setiap 4-5 pon kalkun.
- Pencairan Air Dingin: Rendam kalkun yang sudah dibungkus dalam air dingin, ganti air setiap 30 menit. Metode ini lebih cepat daripada pencairan di lemari es, memakan waktu sekitar 2 jam untuk setiap 4-5 pon kalkun.
2. Lupa mengeluarkan jeroan ayam itik
Jeroan ayam itik adalah organ dalam kalkun, dan harus dikeluarkan sebelum dimasak. Jangan khawatir. Anda tidak perlu menjadi ahli bedah untuk mencapai hal ini. Pada sebagian besar kalkun beku, jeroan ayam itik akan berada di dalam tas yang mudah dikenali di dalam burung.
Potong dengan hati-hati dari rongga leher dan lepaskan lehernya. Temukan tas dan keluarkan sisa jeroan ayam itik. Bilas rongga dengan air dingin dan keringkan dengan handuk kertas.
Meskipun Anda tidak ingin meninggalkan kantong ini di dalam kalkun saat dimasukkan ke dalam oven, organ-organnya tetap bisa berguna. Mereka bisa dimasak secara terpisah dan digunakan untuk membuat saus.
3. Tidak mengikat kalkun
Menyatukan kalkun berarti mengikat kedua kakinya agar matangnya merata. Jika Anda tidak mengikat kalkun, kalkun akan sulit diukir, dan kakinya mungkin tidak matang secara merata.
Selipkan kembali sayap kalkun ke bawah tubuhnya agar tidak gosong. Gunakan benang dapur untuk mengikat kedua kaki dengan erat di bagian mata kaki.
4. Tidak mengolesi kalkun
Mengolesi kalkun dengan mentega atau minyak akan membantu menjaganya tetap lembap dan mencegahnya mengering. Cairan pengoles juga melapisi kulit, menciptakan tekstur yang renyah dan memberikan rasa yang kaya pada kalkun.
Penting untuk mengolesi kalkun setiap 30 hingga 45 menit atau lebih saat berada di dalam oven. Gunakan baster atau sendok untuk menyendokkan mentega cair atau minyak ke atas kalkun, pastikan menutupi dada, kaki, dan sayap secara merata.
5. Kalkun terlalu matang
Kalkun yang terlalu matang akan menjadi kering dan keras. Gunakan termometer daging untuk memeriksa suhu kalkun.
Masukkan termometer ke bagian paha yang paling tebal, hindari tulang. Suhu internal harus mencapai 165°F (74°C) untuk bagian dada dan paha untuk memastikan pemasakan yang matang.
Kiat bonus untuk memasak kalkun yang lembab dan beraroma:
Acar kalkun: Brining adalah proses merendam kalkun dalam larutan air garam. Ini membantu menambah rasa dan kelembapan pada kalkun.
Gunakan rak pemanggang: Rak pemanggang mengangkat kalkun sehingga matangnya merata di semua sisi.
Isi kalkun dengan bahan aromatik: Bahan aromatik seperti bawang bombay, seledri, dan wortel dapat menambah rasa pada kalkun.
Biarkan kalkun beristirahat setelah dimasak: Diamkan kalkun setidaknya selama 20 menit setelah dimasak. Ini akan memungkinkan sari buah menyebar ke seluruh daging, menghasilkan kalkun yang lebih lembab dan beraroma.
Dengan mengikuti tip berikut, Anda dapat memastikan kalkun beku Anda dimasak dengan sempurna dan Anda mendapatkan hidangan Thanksgiving yang lezat.
Anda mungkin juga tertarik pada: