Ada semacam kegelisahan kolektif nasional menjelang pemilihan presiden. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dibandingkan dengan balapan pada tahun 2024. Hal ini sering menimbulkan perdebatan dan kampanye terasa seperti sudah berlangsung selamanya. Mungkin juga kita tidak tahu siapa presiden kita berikutnya ketika pemungutan suara ditutup pada hari pemilu. Kemungkinan terburuknya, dibutuhkan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu untuk mengumumkan pemenangnya.
Hasil pemilu berada di luar kendali setiap orang setelah mereka memberikan suaranya, dan hal ini meningkatkan kecemasan. Dengan persaingan yang begitu ketat, separuh negara akan kecewa dengan hasilnya. Namun, Anda akan senang mengetahui ada cara untuk mengelola stres dan kecemasan yang terkait dengan proses politik AS, dimulai dengan memutuskan bahwa Anda akan mengelola stres dengan baik. Membuat keputusan saja akan mengubah persepsi Anda tentang stres dan kemampuan Anda untuk mengelolanya. Berikut adalah alat untuk mengatasi kecemasan kolektif Anda terhadap pemilu.
Jangan fokus pada hasilnya
Hindari membuat bencana mengenai apa yang akan terjadi jika kandidat Anda tidak menang. Sebaliknya, investasikan energi Anda pada sesuatu yang mengalihkan pikiran Anda dari peristiwa dan kemungkinan yang tidak diketahui, seperti melakukan hobi favorit atau membaca buku bagus.
Pikirkan tentang tindakan yang dapat Anda ambil untuk terus memperjuangkan hal-hal yang penting bagi Anda, bahkan jika kandidat Anda kalah.
Ingatlah bahwa emosi bertambah dan berkurang
Manusia buruk dalam peramalan afektif – menilai seberapa kuat emosi negatif akan terjadi dan berapa lama perasaan negatif tersebut akan terasa membebani. Kita cenderung membayangkan bahwa dampaknya akan lebih besar terhadap kehidupan pribadi kita daripada dampaknya.
Lacak kebahagiaan Anda, sebuah proyek penelitian global yang didirikan oleh Matt Killingsworth, peneliti senior di Wharton School di Universitas Pennsylvania, melibatkan 200.000 orang menggunakan ponsel cerdas mereka untuk menilai kebiasaan mental dan kepuasan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Killingsworth menemukan bahwa apa yang membuat Anda bahagia akan tetap berpengaruh bahkan ketika Anda sedang stres karena hal lain.
Mengutip psikolog pemenang Hadiah Nobel Daniel Kahneman, “Tidak ada sesuatu pun dalam hidup ini yang lebih penting daripada yang Anda pikirkan ketika Anda memikirkannya.”
Pertahankan pikiran Anda pada saat ini
Penelitian menunjukkan bahwa pikiran kebanyakan orang mengembara sekitar 50% sepanjang waktu. Salurkan energi Anda ke dalam apa yang Anda lakukan saat ini. Killingworth menyarankan latihan sederhana. Saat perhatian Anda mengembara, rasakan kaki Anda menginjak lantai dan perhatikan apa yang ada di depan Anda. Dunia luar cenderung lebih baik daripada apa yang kita renungkan dalam pikiran kita.
Berinteraksi dengan orang-orang di kehidupan nyata
Media sosial dapat menjadi sumber racun bagi opini-opini yang salah, misinformasi, dan disinformasi. Sebaliknya, sapalah seseorang yang mengantre saat Anda hendak membeli kopi atau makanan. Kesengsaraan menyukai kebersamaan, dan dalam hal ini, interaksi sosial mengurangi kesengsaraan.
Satu dari empat orang mengatakan mereka mengakhiri persahabatan karena politik. Saat Anda terlibat dalam topik kontroversial, berhentilah mencoba mengubah pikiran orang lain. Fokus pada rasa ingin tahu daripada kritik. Hindari bahasa yang menghasut dan stereotip.
Temukan keseimbangan
Pertahankan kebiasaan yang memelihara kesehatan mental Anda. Pertahankan jadwal tidur dan olahraga yang masuk akal. Batasi paparan Anda terhadap berita. Berlatihlah merilekskan wajah dan pikiran Anda.
Kesimpulannya: ingatlah bahwa emosi itu mudah ditempa, terutama ketika Anda berlatih berada di masa sekarang.